Sandiaga Tanggapi Rumor Demokrat Gabung 01, “Kita Kan Sesama Anak Jaksel”
Sandiaga Tanggapi Rumor Demokrat Gabung 01, “Kita Kan Sesama Anak Jaksel”

Sandiaga Tanggapi Rumor Demokrat Gabung 01, “Kita Kan Sesama Anak Jaksel”

‘Kesetiaan’ Demokrat dipertanyakan sejumlah pihak lantaran memiliki perbedaan sikap politik usai gelaran Pemilu dan Pilpres 2019 lalu



JARILANGIT.COM - Koalisi pengusung Prabowo-Sandi makin babak belur. Setelah Partai Amanat Nasional (PAN) beredar rumor Partai Demokrat yang bersiap gabung koalisi Jokowi-Ma’ruf.

‘Kesetiaan’ Demokrat sendiri dipertanyakan sejumlah pihak lantaran memiliki perbedaan sikap politik usai gelaran Pemilu dan Pilpres 2019 lalu dengan Koalisi Indonesia Adil Makmur.

Banyak pihak juga menilai, kondisi itu menjadi pertanda perpecahan dan ketidaksolidan kubu koalisi oposisi tersebut.

Terkait kondisi tersebut, cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno pun angkat bicara.

Pasangan Prabowo Subianto itu membantah bahwa koalisi pengusung dirinya itu telah pecah.

“No issue. Saya yakin koalisi kami, Indonesia adil Makmur solid,” kata Sandi kepada wartawan di Masjid At-Taqwa, Jakarta Selatan, Minggu (28/4/2019).

Mantan Wagub DKI Jakarta itu juga menyatakan bahwa komunikasinya dengan sejumlah petinggi Partai Demokrat hingga kini masih intensif.

Bahkan Sandi menyebut, dirinya juga masih sering saling berpesan melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp (WA) dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang merupakan Kogasma partai berlambang bintang mercy tersebut.

“Pak Hinca (Sekjen Demokrat) yang selalu rutin memberikan update kepada saya. Saya selalu berkontak dengan mas AHY,” katanya.

Ketika ditanya lebih lanjut terkait isi komunikasinya dengan putra sulung SBY, Sandi enggan membeberkan.

Hanya saja, ia menyebut tidak ada yang spesial dalam komunisi dirinya dengan mantan rival di Pilkada DKI 2017 lalu itu.

“WA-WA-an lah biasa itu. Kita kan sesama anak Jaksel,” pungkasnya.

Di sisi lain, sebelumnya diberitakan, Kadiv Bantuan Hukum dan Advokasi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahean tak menampik kemungkinan Demokrat melompat ke koalisi Jokowi-Ma’ruf.

Jurubicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi itu menyebut Demokrat sangat terbuka dengan ajakan pihak manapun dalam usaha membangun bangsa.

Anak buah SBY itu menganggap, politik bersifat dinamis. Sedangkan Demokrat siap bergandeng dengan siapapun untuk membangun bangsa ke depan.

“Apakah dengan Pak Jokowi, apakah dengan pak Prabowo atau dengan siapapun. Sepanjang tujuannya untuk Indonesia,” katanya.

Di sisi lain, kompetisi politik bukan merupakan harga mati bagi partai Demokrat.

Artinya dalam persaingan politik, tidak melulu antar kedua kubu akan selamanya bersaing dalam kancah politik.

“Partai Demokrat tidak menutup diri. Tapi dengan tangan terbuka membangun bangsa, bergandeng tangan dengan siapapun ke depan,” terangnya.

Akan tetapi, proyeksi pihaknya saat ini masih menuntaskan kewajibannya di koalisi yang dibangun oleh Prabowo.

Dia menegaskan, partainya berkomitmen untuk berada di koalisi Prabowo sampai KPU menetapkan siapa yang memenangkan pilpres kali ini.

“Ini kan kompetisi belum selesai dan masih berlangsung sehingga partai Demokrat tidak etis kalau harus menjawab menerima atau tidak kalau ditawari oleh 01,”

Karena itu, Ferdinand mengaku tak mau berandai-andai sampai menunggu KPU RI memutuskan siapa yang jadi pemenang di Pilpres 2019.

“Kalau mereka (01 yang menang), kalau prabowo yang menang ? Kita nanti menawarkan partai-partai 01 yang berkoalisi,” tukasnya. (PS)

  11
Pilih sistem komentar sesuai akun anda ▼
Blogger

No comments

» Komentar anda sangat berguna untuk peningkatan mutu artikel
» Terima kasih bagi yang sudah menulis komentar.