JARILNAGIT.COM - Pakar IT asal Universitas Airlangga, Soegianto Soelistiono harus mengalami nasib kurang mengenakan. Hal itu terjadi setelah dirinya mengklaim menemukan sebanyak 57.794 input data salah di Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU di laman pemilu2019.kpu.go.id.
"Hentikan Situng KPU Sementara! Bagaimana rakyat disuguhi data seperti ini? 57 ribu lebih kesalahan ditemukan hari ini. Kok bisa? Bantu cek ya?" tulisnya di laman Facebook Soegianto Soelistiono, Rabu (1/5).
Postingan ini turut melampirkan dokumen dari google.com. Namun tak berselang lama, akun Facebook tersebut diblokir.
Sebagaimana dikutip dari RMOLJatim, WhatsApp milik Soegianto juga tidak aktif per Jumat (3/5) lalu.
Sementara itu, Koordinator Relawan IT BPN, Mustofa Nahrawardaya angkat bicara lewat akun Twitter pribadinya. Dia membeberkan bahwa akun Facebook dan WhatsApp Soegianto Soelistiono telah dimatikan oleh pihak lain.
"Pada akhirnya, yang mencoba mengingatkan adanya kejahatan malah ditangkapi. Facebooknya diambil-alih. WA nya dimatikan. Dan, ancaman pun ditebarkan. FB Pak Soegianto dan WA beliau. Hari ini ada di tangan pihak misterius. Selamat datang di NKRI,” tulis Mustofa di akun @AkunTofa.
Pada akhirnya, yang mencoba mengingatkan adanya kejahatan malah ditangkapi. Facebooknya diambil-alih. WA nya dimatikan. Dan, ancaman pun ditebarkan. FB Pak Soegianto dan WA beliau. Hari ini ada di tangan pihak misterius. Selamat datang di NKRI.
— Mustofa Nahrawardaya (@AkunTofa) 4 Mei 2019
Mustofa sendiri telah melaporkan data hasil salah input Situng KPU sebanyak 73.715 kesalahan input data Situng atau setara 15,4 persen dari total 477.021 tempat pemungutan suara (TPS). Laporan itu disertakan bukti yang sudah dilampirkan dalam bundel kertas yang sudah dicetak.
suryoprabowo2011
Kebenaran itu tidak bisa didapat secara cuma-cuma tanpa perjuangan apalagi menghadapi kecurangan yang Terstruktur, Sistematis, Masif dan Brutal yang didukung oleh para pemegang kekuasaan pantang pulang sebelum menang!