JARILANGIT.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK ikut buka suara tentang mahalnya harga tiket pesawat. Menurutnya, harga tiket pesawat sangat diharapkan bisa turun, namun jika terlalu murah akan membuat maskapai bangkrut.
Dia mencontohkan, ada sejumlah maskapai yang gulung tikar, akibat harga tiketnya terlalu murah. Menurut hitungan JK, dalam kurun 20 tahun sudah ada beberapa maskapai yang bangkrut akibat menjual tiket penerbangan terlalu murah.
"Dalam waktu kurang lebih 20 tahun ada sekitar 10 perusahaan penerbangan tumbang (bangkrut). Mandala, Batavia, Air, Indonesia Air, (hingga) Merpati. Hampir 10 itu, semua tidak kuat," kata JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (7/5).
Selain maskapai-maskapai tersebut, ada sejumlah maskapai lainnya yang gulung tikar yakni Sempati, Bouraq, Linus (Lintas Nusantara), Jatayu Airlines dan Kartika Airlines. Tapi sebagian maskapai itu sudah menyetop usaha lebih dari 20 tahun silam.
JK pun membeberkan salah satu mahalnya harga tiket pesawat. Dia menilai hal ini terjadi akibat biaya operasional menggunakan kurs dolar AS.
"Tarif ini 70 persen komponennya komponen impor yang memakai dolar, pesawat, sewa, sparepart-nya, komponen lainnya. Sekarang akibat persaingan ketat tinggal 2, grup Garuda dan grup Lion," ucapnya.
JK mengatakan, banyak maskapai kecil yang gulung tikar akibat persaingan maskapai yang begitu besar. Saat ini hanya ada 2 grup maskapai yang beroperasi yakni Garuda Indonesia dan Lion Air Group.
Ia yakin maskapai pasti akan berhati-hati dalam menerapkan tarif penerbangan. Sebab jika tiket pesawat terlalu mahal tak ada penumpang yang naik, sebaliknya jika terlalu murah, maka maskapai terancam bangkrut. (Dewi RK/Dynamo media network)