Polri Duga Teroris Akan Manfaatkan Momentum 'People Power'
Polri Duga Teroris Akan Manfaatkan Momentum 'People Power'

Polri Duga Teroris Akan Manfaatkan Momentum 'People Power'

Menantu Hedro Priyono Jenderal TNI Andika Perkasa siapkan 160 ribu prajurit TNI AD untuk 22 Mei. Kami akan terlibat pada saat pengumuman sampai proses selesai



JARILANGIT.COM - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) memanfaatkan masa Pemilu 2019 di Jakarta.

"Ada kejadian semacam people power, itu sebagai sarana bagi kelompok itu untuk langsung melakukan aksi terorismenya, aksi serangannya dan ini cukup berbahaya," kata Dedi, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (6/5).

Polisi, sebelumnya menangkap sejumlah terduga teroris di Sumatra Utara, Jawa Barat, Lampung, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Polisi juga telah menangkap pria berinisial A di Karawang, Jawa Barat, karena diduga mengatur perencanaan aksi perampokan atau fa'i dan serangan teror pelaku tunggal di Jawa Timur.

Kata Dedi, para terduga teroris itu juga menunggu momentum unjuk rasa di Jakarta yang berpotensi ricuh untuk melaksanakan aksi. Tokoh politik seperti Amien Rais, Eggi Sudjana, sebelumnya melontarkan pernyataan tentang kemungkinan people power bila KPU tidak mengusut dugaan kecurangan pada Pilpres 2019.

"Ini merupakan momentum bagi yang bersangkutan, untuk melakukan serangan aksi bom bunuh diri. Sehingga, bisa menjadi pemantik bagi kelompok-kelompok lainnya untuk melakukan hal yang sama. Mereka menghendaki seperti itu," kata Dedi.

Lebih lanjut, Dedi mengatakan target dari kelompok terorisme ini pada saat aksinya bukan hanya aparat kepolisian, melainkan masyarakat yang bertujuan untuk menciptakan kerusuhan.

"Dia [teroris] memanfaatkan momentum itu untuk membuat suatu kegaduhan yang lebih luas secara massif. Memancing dan memantik. Dengan serangan itu maka emosi masyarakat akan menjadi terpengaruh dan ini berbahaya," tutur Dedi.

Dedi, kemudian juga mengatakan bahwa aksi terorisme dari kelompok JAD ini tidak menutup kemungkinan akan dilakukan pada saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil akhir rekapitulasi suara pada tanggal 22 Mei 2019.

"Yang jelas kelompok ini memanfaatkan setiap momentum yang ada, ada momentum apapun dia manfaatkan. Jadi tidak menutup kemungkinan," katanya.

Kata Dedi, Densus 88 beserta Satgas Anti Terorisme dan Radikalisme yang berada di Polda terus melakukan monitoring secara massif serta melakukan upaya preventif terhadap sel-sel teroris (sas)

Jenderal Andika Siapkan 160 Ribu Prajurit TNI AD untuk 22 Mei, Ada Apa ?

Ratusan ribu personel dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) akan dikerahkan untuk melakukan pengamanan pada saat Komisi Pemilihan Umum mengumumkan hasil rekapitulasi suara pemilihan presiden 22 Mei 2019.

"Sudah pasti, tugas kita pengamanan seperti yang kita lakukan sebelum masa kampanye. Kita libatkan dari AD saja sekitar 163 ribu personel," ujar Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa di kantor Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta Pusat, Senin, 6 Mei 2019.

Menurut dia, jumlah itu atas permintaan dari institusi Polri. Tapi tentunya TNI AD menyiapkan personelnya dalam membantu pengamanan jumlahnya lebih dari yang diminta Polri.

Pihak TNI juga melakukan pemetaan dimana daerah yang rawan konflik terhadap masalah pesta demokrasi Pemilihan Umum 2019 ini. "Kami juga punya rasa tanggung jawab. Kami berusaha mempelajari wilayah dimana letak rawan. Jadi kami menyiagakan lebih dari yang diminta," ujarnya.

Pelibatan personel TNI AD dalam melakukan pengamanan itu dilakukan sejak masa tahapan kampanye, masa tenang, pada hari pencoblosan pemilihan baik presiden dan calon wakil presiden serta para anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah tingkat provinsi, kota dan kabupaten, dan Dewan Pimpinan Daerah.

"Kami akan terlibat pada saat pengumuman sampai proses Pemilu ini selesai.” (v)



 
Pilih sistem komentar sesuai akun anda ▼
Blogger

No comments

» Komentar anda sangat berguna untuk peningkatan mutu artikel
» Terima kasih bagi yang sudah menulis komentar.