JARILANGIT.COM - Presiden petahana Joko Widodo mau jajaran menteri di kabinetnya diisi tokoh-tokoh muda. Elite koalisi pendukung Jokowi pun setuju dengan keinginan eks gubernur DKI Jakarta tersebut.
Sekretaris Jenderal PPP, Arsul Sani menilai tokoh muda diperlukan namun kemampuan dan pengalamannya juga harus dipertimbangkan.
"Itu (kemampuan) tentu nanti ada hal yang harus dipertimbangkan, karena kalau kita muda di umur 40-an kan banyak juga anak muda yang hebat. Pada umur segitu punya gagasan-gagasan yang lebih baik," kata Arsul di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa 2 Juli 2019.
Ia menambahkan, cukup diambil sisi positifnya bagi wacana tersebut. Apalagi pada visi misi Jokowi juga akan fokus pada sumber daya manusia (SDM).
"Salah satu aspek pembangunan SDM adalah menyiapkan generasi yang lebih muda untuk siap memimpin negara, pemerintahan, organisasi yang besar. Jadi itu bukan sesuatu yang luar biasa," ujar Arsul.
Arsul menekankan, memang akan lebih bagus kalau negara ini dipimpin yang usianya muda. Apalagi mengacu usia Jokowi yang saat ini sudah 58 tahun. Justru bila menterinya banyak di atas 58 tahun agak lucu.
"Kemungkinan wacana ini kan menggelinding terus, misalnya ada menteri, ada wakil menteri itu kan bisa juga nantinya yang jadi wakil menteri lebih muda itu tempat untuk menyiapkan pemimpin ke depan," tutur Arsul.
Kemudian, ia menambahkan, setidaknya usia menteri muda tidak kisaran 20 tahunan. Namun, di kisaran 30-40 tahunan. Meskipun, ia mengakui usia tak linier dengan kemampuan kerja dan cara berpikir. (v)