Rezim Jokowi Isyaratkan Akan Hajar Kelompok Kritis
Rezim Jokowi Isyaratkan Akan Hajar Kelompok Kritis

Rezim Jokowi Isyaratkan Akan Hajar Kelompok Kritis

Saat ini, investor tidak memperhatikan aspek politik yang terpenting kepastian berusaha dijamin oleh pemerintah.



JARILANGIT.COM - Rezim Jokowi mengisyaratkan menghajar kelompok kritis atas pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani, negara sangat otoriter membuat investor datang karena ada kepastian stabilitas politik dan ekonomi. Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi, Rabu (17/7/2019).

“Rezim Jokowi lebih mengutamakan investasi daripada demokrasi,” Rezim Jokowi mirip ketika Soeharto berkuasa. “Era Soeharto, semua demi pembangunan. Yang mengkritik dihabisi,” jelas Muslim. Menurut Muslim, demokrasi di era Jokowi mengalami kemunduran demi investasi.

“Pidato Jokowi saat menyampaikan visi Indonesia menggunakan narasi kekerasan seperti menghajar menghambat investasi,” ungkapnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan sejak krisis moneter yang lalu, pertumbuhan industri manufaktur Indonesia menurun. Sejak saat itu pula industri manufaktur tidak pernah kembali tumbuh besar layaknya saat orde baru. “Dulu ketika pemerintahan sangat otoriter, investasi datang.

Begitu kita demokratis, kemampuan kita untuk membuat lingkungan investasi yang baik itu berkurang,” kata Sri Mulyani, Selasa (16/7/2019).

Saat ini, dapat dilihat bahwa investor tidak memperhatikan aspek politik di suatu negara tertentu sebelum berinvestasi, yang terpenting kepastian berusaha di suatu negara dapat dijamin oleh pemerintah.

"China kita bisa lihat bahwa sistem politik cenderung terkontrol sehingga investasinya terjamin. Di sini kita ingin kita tetap demokratis tapi tetap menarik investasi," lanjutnya. (sn/bisnis)

  63
Pilih sistem komentar sesuai akun anda ▼
Blogger

No comments

» Komentar anda sangat berguna untuk peningkatan mutu artikel
» Terima kasih bagi yang sudah menulis komentar.