Mafia Impor Bawang Putih dari Cina Bisa Meraup Keuntungan 17 Triliun per Tahun
Mafia Impor Bawang Putih dari Cina Bisa Meraup Keuntungan 17 Triliun per Tahun

Mafia Impor Bawang Putih dari Cina Bisa Meraup Keuntungan 17 Triliun per Tahun

Harga impor dari Cina Rp 5.600 per kilogram, masuk ke Indonesia jadii Rp 8.000 hingga Rp 10 ribu per kilogram. harga di konsumen mencapai Rp 45 ribu sampai Rp 50 ribu per kilogram



JARILANGIT.COM - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan keuntungan mafia bawang putih bisa mencapai angka Rp 19 triliun selama satu tahun. Keuntungan tersebut, kata dia, didapatkan dengan memainkan harga bawang putih.

"Ini setahun mereka bisa mendapat untung mencapai Rp 19 triliun. Keuntungan ini kan fantastis, namun merugikan konsumen dan petani," kata Amran saat ditemui setelah menggelar upacara bendera memperingati Hari Lahir Pancasila di kantor Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat, 1 Juni 2018.

Menurut Amran, harga impor dari Cina mencapai Rp 5.600 per kilogram, dan harga ketika masuk ke Indonesia mencapai Rp 8.000 sampai Rp 10 ribu per kilogram. Tapi harga di konsumen mencapai Rp 45 ribu sampai Rp 50 ribu per kilogram.

Sebelumnya, Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI telah mengungkap kasus penyalahgunaan impor bawang putih. Wakil Direktur Tindak Pidana Khusus Komisaris Besar Daniel Tahi Monang Silitonga mengatakan penyalahgunaan izin impor melibatkan empat perusahaan, yakni PT Pertani (Persero), PT CGM, PT FMT, dan PT ASJ, sebagai perusahaan importir. Selain itu, satu perusahaan bernama PT TSR ikut terlibat karena menjual bawang putih impor ilegal.

Selain itu, menurut Amran, para mafia memainkan pelaksanaan wajib tanam yang tidak dilakukan dan melakukan impor tidak sesuai dengan peruntukan. Perilaku ini, kata Amran, terkonfirmasi oleh laporan dari stafnya yang berada di lapangan.

"Kami disuap agar lolos untuk tidak melakukan wajib tanam. Uang sogok atau gratifikasi yang diberikan melalui staf Kementerian sudah kami laporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi," ujar Amran.

Karena itu, Amran akan terus memerangi para mafia ini. Ia juga memastikan akan mengevaluasi terus 26 importir yang kini telah mendapat izin dari Kementerian pada 2018.

Amran menyebutkan, saat ini, kementeriannya telah memberlakukan daftar hitam atau blacklist beberapa perusahaan yang terbukti terlibat dalam praktik mafia bawang putih. Terutama kepada importir yang kini telah terbukti terlibat dan para pemiliknya telah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian. (tempo)
 
Pilih sistem komentar sesuai akun anda ▼
Blogger

No comments

» Komentar anda sangat berguna untuk peningkatan mutu artikel
» Terima kasih bagi yang sudah menulis komentar.