JARILANGIT.COM - Jokowi telah mengumumkan lokasi ibu kota baru yaitu di antara Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kuta Kartanegara, Kalimantan Timur.
"Lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kertanegara, Provinsi Kalimantan Timur," kata Jokowi saat jumpa pers pengumuman lokasi ibu kota baru di Istana Negara, Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019.
Kenapa di Kaltim, menurut Jokowi karena Kaltim risiko bencana minimal, baik bencana banjir, gempa bumi, tsunami, gunung berapi dan tanah longsor.
“Kaltim cenderung minim risiko bencana baik kebakaran hutan maupun gempa, lokasi juga strategis, berada di tengah Indonesia, dekat wilayah kota yang sudah berkembang," kata Jokowi.
Namun berdasar catatan VIVA.co.id, tahun ini saja telah terjadi gempa bumi di Kalimantan Timur.
Berdasarkan rilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Kecamatan Longkali, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur diguncang gempa tektonik hari Minggu, 19 Mei 2019, pukul 20.13.07 WIB,
"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini berkekuatan M=4,1," kata Kepala Bidang Informasi Gempa bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono.
Daryono menambahkan, wilayah Kabupaten Paser adalah kawasan yang paling sering terjadi gempa di Provinsi Kalimantan Timur. Data katalog gempa BMKG mencatat di wilayah ini sudah terjadi gempa sebanyak 10 kali dengan magnitudo kurang dari M=5,0.
"Hal ini wajar mengingat di wilayah Kabupaten Paser ini merupakan kawasan perlintasan jalur Sesar Adang/Paternoster yang berarah tenggara-barat laut. Sesar ini dari Kalimantan menerus ke arah timur menyeberang Selat Makassar hingga Sulawesi Barat," tuturnya.
Ada catatan lawas yang redaksi peroleh dari situs setgab, Mengapa Kalimantan Terjadi Gempa ? silahkan baca jika ingin megetahui lebih jauh.