JARILANGIT.COM - Dr. Gunawan terpantau tengah terlibat twitwar dengan pendukung militan Jokowi, Akhmad Sahal di Twitter. Keduanya membahas soal pembatalan remisi pelaku pembunuhan wartawan, Susrama.
Awalnya Sahal memuji Jokowi yang telah mengoreksi kesalahan pemberian remisi tersebut. Mantan Walikota Solo itu membatalkan remisi bagi Susrama.
Kabar ini dikomentari Sahal dengan pujian dan apresiasi terhadap Presiden Jokowi . Kemudian Sahal menegaskan alasan dirinya "keukeuh" mendukung Jokowi.
"Inilah kenapa saya tetap mendukung Pak @jokowi. Bukan karena Pak Jokowi adlh pemimpin yg ga bisa salah. Tp kalo salah, bersedia mengkoreksinya. Presiden yg terbuka utk dikritik, ini baru joss!!
Suaraku utkmu, Pak Jokowi. Yg setuju silakan retweet :)," tulis Sahal.
Kicauan Sahal ini dikomentari dr. Gunawan. Dengan menggunakan analogi sederhana sesuai dengan bidang kedokteran, dr. Gunawan berkomentar soal salah operasi.
"Lu dateng berobat ke gw, trus gw operasi dan gw salah motong,bisa gw koreksi tp lu mau ga besok2 dateng lg ke gw? Boro2 lah ya yg ada gw dituntut utk dicabut izin praktek bahkan masuk penjara," komentar dr. Gunawan.
Kemudian Sahal membalas komentar Gunawan. Ia menyebut analisis Gunawan ngawur.
"Analogi ngawur! Presiden beda dgn dokter!
Legitimasi dokter basisnya ilmu kedokteran, bkn pemilu. Deliberasi publik ga bisa batalin putusan dokter.
Legitimasi Presiden krn dipilih rakyat. Putusannya bisa dikoreksi deliberasi publik.
Saya pilih presiden yg mau dikoreksi.," cuit Sahal.
Tak tinggal diam, dr Gunawan memberi jawaban menohok. Berikut balasan menohok Gunawan:
"Dokter ngawur yg celaka 1 orang, presiden ngawur ratusan juta celaka,lu bebas koq milih capres yg lu suka tp kalau alasannya krn habis dia buat salah trus dikoreksi cetek amat dan itu bkn yg pertama kali pulak," jawab Gunawan. (*)Dokter ngawur yg celaka 1 orang, presiden ngawur ratusan juta celaka,lu bebas koq milih capres yg lu suka tp kalau alasannya krn habis dia buat salah trus dikoreksi cetek amat dan itu bkn yg pertama kali pulak https://t.co/iRUMAnv4Nq— Dr.Gunawan (@dr_gundi) February 10, 2019