Aneh ! Dituduh Didukung Teroris Tapi Mau Diserang Teroris
Aneh ! Dituduh Didukung Teroris Tapi Mau Diserang Teroris

Aneh ! Dituduh Didukung Teroris Tapi Mau Diserang Teroris

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Dedi Prasetyo : Pak Jenggot telah menyiapkan aksi amaliah di tengah kerumunan massa yang berkumpul di KPU tanggal 22 Mei



JARILANGIT.COM - Tim Densus 88 Antiteror baru saja mengamankan terduga teroris, Endang alias Abu Rafi alias Pak Jenggot di Cibinong, Kabupaten Bogor.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo menyebut bahwa Pak Jenggot telah menyiapkan aksi amaliah di tengah kerumunan massa yang berkumpul di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) tanggal 22 Mei mendatang.

Pernyataan ini sontak membingungkan bagi Jurubicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Pasalnya, kelompok yang akan melancarkan aksi untuk menolak hasil penghitungan suara itu selama ini dituduh telah didukung kelompok teroris.

Secara logika, tidak mungkin kelompok teroris akan menyerang kelompok yang selama ini disebut telah mereka dukung.

"Dituduh didukung teroris, tapi mau diserang teroris yang mendukung. Laaaah piye jal (lah bagaimana coba)?" singkat Dahnil dalam akun Twitter pribadinya sesaat lalu, Sabtu (18/5).


Senada dengan itu, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah bertanya-tanya soal aksi Pak Jenggot yang disampaikan Brigjen Dedi.

"Dear terrorist, Are you muslim ? Katanya kamu radikal, Mau bikin negara khilafah... Kok mau BOM kelompok yang dituduh radikal dan mau bikin negara khilafah," kata Fahri.


Lebih lanjut, Fahri mendoakan kepada para teroris yang tertangkap agar kembali berpikir jernih tanpa ada kebencian dalam hati.

"Semoga Allah SWT, mendamaikan jiwa kalian yang rusak oleh kebencian. Siapapun kalian!," pungkasnya. (rmo/edt)

Konferensi pers di Mabes Polri (Ahmad Bil Wahid/detikcom)

Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap total 29 terduga teroris selama Mei 2019. Mereka disebut sebagai bagian dari jaringan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berencana melakukan serangan bom pada 22 Mei 2019.

"Tersangka yang ditangkap 18 orang ditangkap di Jakarta, Bekasi, Karawang, Tegal, Nganjuk, dan Bitung di Sulawesi Selatan," ujar Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan (17/5/2019). (detik)

 
Pilih sistem komentar sesuai akun anda ▼
Blogger

No comments

» Komentar anda sangat berguna untuk peningkatan mutu artikel
» Terima kasih bagi yang sudah menulis komentar.