JARILANGIT.COM - Tim Ahli Ekonomi Badan Pemenangan Nasional (BPN), Fuad Bawazier tak mau ikut larut dalam wacana pemindahan Ibukota yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.
Terlebih dengan adanya beberapa opsi wilayah yang dilirik sebagai kandidat kuat untuk pemerintahan RI ke depan, seperti Kalimantan Tengah.
"Pemindahan Ibukota Indonesia dari Jakarta ke Kalteng ini urusan raksasa. Meski begitu, kita tidak usah terlalu serius dan gegabah menanggapi gagasan Jokowi," kata Fuad, Selasa (14/5).
Berdasarkan rekam jejak Jokowi, Menteri Keuangan era Presiden Soeharto ini tak yakin jika gagasan besar ini bisa terealisasi. Sebab dari pengalaman Jokowi memimpin di periode 2014-2019, banyak gagasan yang dinilai jalan di tempat.
"Dari pengalaman selama ini, banyak gagasan-gagasan beliau yang meski kerap spektakuler, tapi hanya berhenti di gagasan layaknya orang sedang kampanye," imbuhnya.
Kendati demikian, proyek ambisius ini dinilai harus tetap melalui pembahasan bersama dengan DPR RI dan MPR RI.
"Sebab berkaitan dengan konstitusi dan undang-undang lainnya, dan akan lebih baik lagi bila ditanyakan langsung ke rakyat melalui referendum. Karena ini isu nasional besar," tandasnya. (rmo)