JARILANGIT.COM - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai (DPP) Demokrat, Ferdinand Hutahaean, menyebutkan bahwa sikap orang mengolok istri dari Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono, adalah sikap brutal.
"Pagi ini, saya menemukan bully-an yang sangat tidak berperikemanusiaan dari buzzer setan gundul yang mengolok Ibunda Ani yang sedang sakit. Sikap itu sangat brutal," ujar Ferdinand melalui akun Twitter-nya, @FerdinandHaean2, Minggu, 19 Mei 2019.
— FERDINAND HUTAHAEAN (@FerdinandHaean2) May 19, 2019Pagi ini, sy menemukan bullyan yg sgt tdk berperi kemanusiaan dr buzzer setan gundul yg mengolok Ibunda Ani yg sedang sakit. Sikap itu sangat BRUTAL
Atas perilaku brutal buzzer setan gundul itu, saya FERDINAND HUTAHAEAN, saat ini menyatakan BERHENTI MENDUKUNG PRABOWO SANDI.
Dengan sikap yang tak pantas dilakukan oleh buzzer dengan akun @Restcayah yang disebut Ferdinand setan gundul itu, maka ia menyatakan diri untuk tidak mendukung calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan calon Wakil Presiden Sandiaga Salahudin Uno.
"Atas perilaku brutal buzzer setan gundul itu, saya Ferdinand Hutahaean, saat ini menyatakan berhenti mendukung Prabowo-Sandi," tegasnya.
Ia menjelaskan, bully terhadap SBY dan putranya Agus Harimuti Yudhoyono masih diterimanya dengan baik. Dia pun akan menjawab dengan santun tanpa caci maki.
"Tapi membawa-membawa ibunda kami yang sedang berjuang melawan sakit, adalah perilaku yang lebih hina dari hewan. Anda akan saya lawan..!!," ujarnya.
Ferdinand sendiri memang mengakui bahwa mendeklarasi perang dengan buzzer yang disebutnya setan gundul. Maka, siapa pun itu ia akan hadapi.
"Mental buzzer setan gundul brutal..!! Sudah setan gundulnya menompangi agenda politik, padahal mungkin mereka tidak ikut memilih karena mengharamkan demokrasi, malah membawa-bawa orang yang sedang berjuang melawan penyakit. Gila kalian..!! Bangsat..!!," katanya.
Untuk itu, dia memanjakan doa kepada Ibu Ani Yudhoyono agar kembali sehat dan dapat beraktivitas kembali.
"Tiap hari kami berdoa agar ibunda kami kembali sehat, tapi kalian jadikan bully. Semoga Ibunda kami makin lekas sembuh dan kalian diazab dengan sakit yang sama," katanya. (v/edt)
Dan atas cuitan Ferdinand Hutahaean Netizen pu taak kalah sengit membalas dengan berbagai komentar :
Yg bully buzzer.. Kenapa anda marahnya ke bapak prabowo..
Dikra kami bodoh...
Anda cuman mau cari alasan.. Dr awal kami sudah ikhlas anda masuk kolam..
Jangan sok jadi kupu kupu toh nyatanya anda hanya kecebong sawah.. @jeansaprilia
Kalau lae mau berhenti mendukung Prabowo Sandi silakan. Itu hal azazi. Tapi setan gundul itu siapa? Yang mengolok ibu Ani siapa? Mau mencabut dukungan ke PS saja pakai alasan ada yang mengolok ibu Ani. Cukup marahi yang mengolok olok. Kecuali memang sudah tidak ingin mendukung @diah_soewarno
Alasa buzer, tinggalkan kawan, itu tindakan pengecut, sama halnya dgn junjungan mu, jendral Abu gosong @BrataWijaya27
Mendukung paslon itu adalah karena percaya paslon akan membawa perbaikan bagi negeri ini. Kok malah buzzernya yg bikin 'the IT excuse'?
Tweetmu mirip remaja puber. Saya saja yg emak2 menolak PD karena faktor SBY dan AHY bukan karena kader PD. Pailahon Batak hamu ito @NurlelySiregar