Prabowo akan menolak perhitungan suara KPU karena dianggap Curang
Prabowo akan menolak perhitungan suara KPU karena dianggap Curang

Prabowo akan menolak perhitungan suara KPU karena dianggap Curang

Andi Arif : Prabowo menyatakan akan memboikot perhitungan Pilpres. Bukan memboikot pemilu. Itu artinya, 02 pasti kalah dan 01 pemenangnya



JARILANGIT.COM - Calon presiden Prabowo Subianto mengatakan pada hari Selasa (14 Mei) bahwa ia akan menolak penghitungan suara resmi KPU Bila di setting sesuai dengan hasil quick qount 17 April lalu.

"Saya akan menolak hasil penghitungan suara pemilu, hasil yang didasarkan pada tabulasi curang," kata mantan jenderal angkatan darat itu, yang menantang Joko Widodo untuk menjabat presiden.

"I will be rejecting the results of the election vote count, a result that is based on fraudulent tabulations," said the former army general, who challenged incumbent Joko Widodo for the presidency.

Berbicara pada pertemuan yang diselenggarakan BPN di Jakarta, yang berjudul "Mengungkap fakta di balik penipuan pemilu presiden 2019", Prabowo mengulangi tuduhan kecurangan dalam pemilihan dan menambahkan bahwa timnya telah mengumpulkan bukti untuk mendukung klaim kecurangan tersebut.

Menurut ketua TIM kampanye, Djoko Santoso, "tindakan penipuan yang dilakukan tak terhitung jumlahnya" yang berhasil dibongkar oleh tim ahli IT BPN. kecurangan itu membuat Prabowo-Sandiaga Uno kehilangan banyak suara.

Djoko Santoso menambahkan bahwa sejumlah pakar teknis telah mengungkapkan beberapa contoh perilaku curang sebelum, selama, dan setelah pemilihan, dan ini termasuk keberadaan jutaan nama fiktif dalam daftar pemilih akhir, politik uang, eksploitasi aparat negara, surat suara dengan suara sudah dicoblos, dan kesalahan entri data oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Beberapa hari yang lalu, kami sudah mengirim surat kepada KPU, dan kami meminta mereka untuk melakukan audit IT pada sistem mereka, kami meminta dan kami memohon kepada mereka untuk menghentikan penghitungan suara pada sistem entri data mereka, yang secara struktural, sistematis, dan secara masif menekan suara sah yang diberikan untuk Prabowo-Sandi, " katanya.

Prabowo, menyatakan dirinya meng klaim sebagai pemenang pemilihan presiden dengan perolehan suara sebesar 62 persen, meskipun hasil penghitungan cepat tidak resmi dan hasil sementara perhitungan KPU menunjukkan sebaliknya. (straistimes)

Analisa dari andi arif dalam cuitannya :

Pak Prabowo menyatakan akan memboikot perhitungan Pilpres. Bukan memboikot pemilu. Itu artinya, 02 pasti kalah dan 01 pemenangnya serta tidak berakhir di MK. Setelah itu yg menjadi masalah adalah legitimasi Presiden terpilih. Karena pemboikotan bisa mengarah pembangkangan sipil.




 
Pilih sistem komentar sesuai akun anda ▼
Blogger

No comments

» Komentar anda sangat berguna untuk peningkatan mutu artikel
» Terima kasih bagi yang sudah menulis komentar.