JARILANGIT.COM - Dua kelompok warga bentrok di Kawasan Hutan Produksi Register 45, Sungaibuaya, Kabupaten Mesuji, Rabu (17/7), pukul 14.00 WIB. Sebelas warga bersimbah darah, dua diantaranya tewas.
Perang antarwarga yang sering terjadi pada wilayah tersebut kali ini dipantik adanya pembajakan lahan pakai alat berat di lahan setengah hektare milik Yusuf (41) yang masuk KHP Register 45 Kelompok Mekar Jaya Abadi.
Warga dari Kekar Jaya Abadi memukul kentongan. Dalam waktu singkat, warga kumpul dan langsung mengamankan kendaraan bajak sambil mengintrogasi operator atas perintah siapa melakukan pembajakan.
Operator kendaraan bajak pulang yang kemudian datanglah Kelompok Mesuji Raya (Pematang Panggang) dengan membawa senjata tajam menyerang warga Kelompok Mekar Jaya sambil berusaha menguasai lagi kendaraan bajak.
Tak bisa dihindari terjadilah perlawanan oleh kelompok Mekar Jaya Abadi sehingga menimbulkan 11 korban, tujuh luka bacok, dua sekarat, dan dua tewas.
Mereka yang luka bacok dari warga Kelompok Pematang Panggang ada empat orang, yakni Dali, Jeman, Roli, dan seorang dari masih diidentifikasi pihak kepolisian. Mereka dirawat di Puskesmas Sp. Pematang.
Dari Kelompok Mekar Jaya Abadi, ada tujuh orang yang mengalami luka bacok dan luka tembak, yakni Yudi, Jono, Budi, Haryono, Rahmat, Rojiman, dan Ipul. Mereka dirawat di Klinik Asa Medika Sp.Pematang.
Ketika mendengar adanya bentrok massa, kepolisian Sektor Sp.pematang dan Polres Mesuji yang langsung dipimpin Kapolres dan waka Polres langsung meluncur dan menguasai keadaan di lokasi kejadian.
Hampir seratus warga Kelompok Mekar Jaya Abdi masih mengungsi pascabentrok berdarah di kawasan Register 45, Sungaibuaya, Kabupaten Mesuji, Kamis (18/7).
Pasi Ops Kodim 0426 Tulangbawang Kapten Inf LE Sihombing menjelaskan, mereka mengungsi sekitar 2 km dari lokasi kejadian ke rumah-rumah kerabat mereka. “Sebagian pengungsi adalah anak-anak, wanita, dan para manula,” katanya.
Menurutnya, saat ini situasi sudah kondusif, ratusan anggota dari Polda Lampung dibantu anggota Kodim 0426 Tulangbawang terus bersiaga untuk meredam kedua pihak yang bentrok.
Polda Lampung pun sudah berkoordinasi dengan Polda Sumatera Selatan dan TNI untuk meredam emosi warga agat tak pecah kembali konflik berdarah di kawasan Register 45.
Sementara itu, Kapolda Lampung Irjen Purwadi Arianto meminta semua pihak membantu menjaga kondusifitas agar tidak terjadi lagi bentrok susulan.
“Masyarakat tidak perlu panik dan semua harus tenang terkait adanya keributan antar warga Mekar Jaya dan kelompok Mesuji Raya,” katanya.
Polri dan TNI telah melokalisir lokasi peristiwa dan mereka yang menjadi korban sudah dibawa ke rumah sakit. Untuk korban meninggal dunia, pihak kepolisian sudah mengantarkan ke kediamannya.
Personel Polda Lampung hingga kini masih mengamankan lapangan ada tiga SSK (Satuan Setingkat Kompi) Brimob, 100 personel.
Kapolda berharap konflik ini segera diselesaikan melalui Forkopimda.
Berita sebelumnya, empat orang tewas akibat bentrok dalam perebutan lahan di Sungaibuaya, Kabupaten Mesuji, Lampung, Rabu (17/7).
Dua dari empat korban tewas sebelumnya sempat dilarikan ke rumah sakit saat keadaannya masih terluka. Namun nahas, nyawa keduanya tak tertolong.
Kejadian bermula ketika dua kelompok warga bentrok di Kawasan Hutan Produksi Register 45 karena dipantik adanya pembajakan lahan pakai alat berat di lahan setengah hektare milik Yusuf (41) yang masuk KHP Register 45 Kelompok Mekar Jaya Abadi.
Warga dari Kekar Jaya Abadi memukul kentongan. Dalam waktu singkat, warga berkumpul dan langsung mengamankan kendaraan bajak sambil menginterogasi operator atas perintah siapa melakukan pembajakan.
Mendapati perlawanan warga, operator kendaraan bajak pulang yang kemudian datanglah Kelompok Mesuji Raya (Pematang Panggang) dengan membawa senjata tajam menyerang warga Kelompok Mekar Jaya sambil berusaha menguasai lagi kendaraan bajak (Rmo/edt)