JARILANGIT.COM - Gempa yang mengguncang Sulut dan Malut, Minggu (7/7/2019) malam, dicatat Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tak hanya terjadi sekali.
Usai gempa pertama yang berkekuatan 7,1 skala richter, empat gempa susulan lainnya terjadi.
Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Geofisika Winangun, Kota Manado, Sulawesi Utara Edward H Mengko menyebut, ada tiga gempa susulan yang terjadi.
Gempa susulan pertama yakni magnitudo 4,8 SR (pukul 23:29:15 WITA) terjadi Lok:0.67 LU,126.12 BT atau 139 kilometer Barat Daya Ternate-Maluku Utara pada kedalaman 10 kilometer.
Gempa susulan kedua, magnitudo 4,2 (pukul 23:34:24 WITA) berada pada lokasi 0.53 LU,126.14 BT atau 138 kilometer Barat Daya Ternate-Maluku Utara pada kedalaman 15 kilometer.
“Sedangkan gempa susulan ketiga magnitudo 4,5 (23:43:57 WITA) berada di lokasi 0.55 LU,126.15 BT atau 137 kilometer Barat Daya Ternate-Maluku Utara pada kedalaman 10 kilometer,” kata Edward dikutip Antara.
Gempa susulan berikutnya magnitudo 4,0 (23:57:01 WITA) terjadi di lokasi 0.55 LU,126.14 BT atau 138 kilometer Barat Daya Ternate-Maluku Utara pada kedalaman 10 kilometer.
Sementara, melakui akun Twitter Direktorat PRB BNPB menyampaikan setidaknya ada delapan wilayah yang berpotensi tsunami.
Untuk kawasan Sulawesi Utara yakni wilayah Minahas Utara bagian selatan, Minahasa Selatan bagian Selatan, Bolaang Mongondow bagian selatan, kemudian Kota Bitung dengan berstatus waspada. (PojokSatu)