JARILANGIT.COM - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menilai narasi tentang investasi telah mempertegas skenario bermuka dua yang dimainkan Joko Widodo (Jokowi) selama menjabat Presiden Republik Indonesia dalam lima tahun terakhir.
Manajer Kajian Eksekutif Nasional Walhi, Boy Even Sembiring, mengatakan pernyataan Jokowi yang mengundang investasi seluas-luasnya dalam rangka membuka lapangan pekerjaan bersifat kontradiktif antara keberpihakan pada kemanusiaan, lingkungan hidup, dan investasi.
"Menguatnya narasi mengundang investasi yang seluas-luasnya dalam rangka membuka lapangan pekerjaan mempertegas skenario bermuka dua yang dimainkan selama hampir lima tahun ini," kata Boy dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (16/7).
Dia menjelaskan upaya menggenjot investasi untuk membuka keran lapangan pekerjaan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat merupakan sebuah pandangan yang usang dan sudah waktunya ditinggalkan.
Menurutnya, rakyat semestinya ditempatkan sebagai subjek yang mampu mengelola kekayaan alamnya lewat kebijakan yang memberikan perlindungan terhadap wilayah kelola rakyat.
"Genjot investasi seperti itu tidak lebih dilihat hanya sebagai trickle down effect," ungkapnya.
Selain itu, Boy berpandangan upaya Jokowi kembali merealisasikan semangat reformasi birokrasi dengan mempercepat proses perizinan investasi bersifat kontradiktif dengan semangat mengeluarkan kebijakan permanen untuk menyelamatkan kemanusiaan, lingkungan hidup serta rakyat yang sebagaimana dijanjikan sejak 2014.
Oleh karena itu, katanya, Walhi menyayangkan Jokowi yang tidak memahami secara utuh persoalan perubahan iklim yang tengah menjadi prioritas sejumlah pemimpin dunia saat ini. Malah, sambungnya, menjadikan konteks global sebagai acuan untuk mengubah strategi pencapaian visi Indonesia.
Boy menyatakan berbagai narasi tentang investasi yang disampaikan Jokowi telah bertentangan dengan komitmen politik yang tertuang di dalam Nawacita.
Baca juga :Jokowi : Beban Jakarta Sudah Terlalu Berat
"(Seharusnya) pembangunan ekonomi memerhatikan daya dukung lingkungan hidup agar pembangunan menjadi berkelanjutan," kata Boy.Sebelumnya, Jokowi menyampaikan beberapa poin di pidato pertama sebagai presiden terpilih dengan tema 'Visi Indonesia' di Sentul International Convention Center (SICC), Minggu (14/7).
Jokowi menekankan soal pembangunan infrastruktur dan pembangunan SDM seperti vocational school dan membangun Manajemen Talenta Indonesia.
Selain itu, pidato yang juga dihadiri calon wakil presiden terpilih Ma'ruf Amin dan partai politik pendukung tersebut menegaskan soal investasi seluas-luasnya, membuka lapangan kerja dan melakukan reformasi birokrasi. (cnn)