Mobil Esemka Dalam Sebuah Cerita Sandiwara...(1)
Mobil Esemka Dalam Sebuah Cerita Sandiwara...(1)

Mobil Esemka Dalam Sebuah Cerita Sandiwara...(1)

Mungkin saja mobil Esemka ini pembuatannya di bantu oleh JIN, hingga negara China pun impor ke kita. Kabarnya, mobil Changan di China Itu adalah mobil Esemka yang kita buat.



JARILANGIT.COM - Akhir-akhir ini sedang heboh pemberitaan soal Jokowi telah meresmikan Pabrik Mobil Esemka di Boyolali. Penantian panjang selama 7 tahun Mobil ESEMKA, akhirnya terwujud demikian salah satu bunyi pemberitaan di media.

Mungkin masih ada yang penasaran bagaimana awal mula kemunculan Mobil ESEMKA, yang membawa Jokowi dari Walikota hingga menjadi Presiden.

(Catatan lawas ini mungkin saja berguna untuk menambah wawasam kita tentang mobil ESEMKA)

Dilansir dari Solopos, menurut Sukiyat, sebetulnya proyek SMK itu sudah macet pada tahun 2002, karena kekurangan biaya. Namun, setelah dia terjun dan memberi kesempatan kepada para siswa SMK Trucuk untuk praktek kerja, barulah proyek perakitan ini bisa berjalan kembali.

Sukiyat mengaku bahwa mobil yang dirakitnya menggunakan sejumlah komponen dari mobil lain. “Mana bisa Indonesia memproduksi gigi transmisi, sehingga saya beli komponen buatan Cina di Surabaya,” ujar Kiyat lagi.

“Masalah muncul ketika mobil hasil rakitan ini kemudian dibawa ke Solo untuk dipamerkan di SMK 2, Solo, dan kemudian diklaim sebagai (calon) mobil nasional oleh Walikota Solo Jokowi,” beber Kiyat lebih jauh.

Beberkan Esemka Sukiyat Mengaku Diancam

Konfrensi pers membahas soal mobil Esemka (solopos)

Pengusaha bengkel mobil dari Trucuk, Klaten, H Sukiyat mengaku sepanjang hari Minggu (4/3/2012), dirinya mendapat sejumlah ancaman dari berbagai pihak.

“Saya kan membeberkan masalah teknis apa adanya, seperti yang saya ketahui, tetapi rupanya ada sejumlah pihak yang tidak senang dengan apa yang saya beberkan,” ujar Kiyat melalui telepon kepada Espos.

Kiyat mengaku dirinya pasrah saja, tapi dirinya merasa lega telah membeberkan masalah mobil Esemka sesuai apa adanya. “Prinsipnya, saya bukan orang politik, saya orang teknik. Jadi yang saya ungkapkan masalah teknis sesuai dengan pengetahuan saya,” ujar Kiyat.

Dia enggan membeberkan siapa yang mengancam dirinya, tapi bila nanti terjadi sesuatu terhadap dirinya, masyarakat tahu bahwa memang ada sejumlah pihak yang ingin menyingkirkannya.

Terkait bantahan Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi (ESEMKA), Sulistyo Rabono soal comot-comot komponen mobil lain, Kiat menyatakan silahkan aja pihak hal itu dibantah. “Toh ada saksinya Kepala SMK Trucuk yang tahu persis dimana membeli komponen yang comotan itu,” tutur Kiat.

“Saya ini hanya orang cacat yang ingin membagikan ilmu saya dalam memperbaiki body mobil, tidak ada sedikitpun keinginan saya untuk mencari ketenaran atau yang lain-lain,” ujar Kiat.

Lebih lanjut Sukiyat mengatakan, jika Jokowi dkk membantah apa yang dia katakan, maka dia mempersilakan mereka menyebutkan darimana asal komponen-komponen mobil Esemka itu.

“Tanyakan kepada Jokowi, dimana di Indonesia yang membuat gardan mobil, transmisi box, axle dll,” sambung Kiat, seraya menambahkan kalau memang ada pabrik yang memproduksi komponen tiruan maka itu namanya pembohongan kepada publik.

Jadi guyonan Warganet

Mobil Esemka sudah di Ekspor ke China, lalu orang China ubah merk Esemka menjadi Changan. Kemudian, distributor China mengekspor Esemka itu ke negara lain dengan nama Changan. Saking gobloknya orang china, mereka bahkan pasarkan Changan ke Indonesia dengan mengganti merk Changan menjadi Esemka...

Jadi, jangan mikir yang enggak2 ya. Indonesia ini memang hebat sejak Jokowi memimpin.
5 tahun ia memimpin kita bisa produksi mobil bahkan di ekspor ke China. Bayangkan sampai China saja re-branding merk Esemka ke Changan. Changan lah yang meniru Esemka, bukan Esemka yang meniru Changan. Pahamkan sayang...?

Banggalah menjadi Rakyat yang BODOH, karena kebodohan itu akan membuat kita yakin bahwa mobil buatan Anak Bangsa itu benar NYATA saat ini.

***

Saya maklumi pernyataan pak Menteri @airlangga_hrt yg belok2 krn sebagai mantan Ketum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) sebelum saya jadi Ketum PII sangat paham seluk-beluk industri mobil. Justru saya kasihan sama beliau, diminta jadi "jubir" yg hrs menutupi sesuatu


 
Pilih sistem komentar sesuai akun anda ▼
Blogger

No comments

» Komentar anda sangat berguna untuk peningkatan mutu artikel
» Terima kasih bagi yang sudah menulis komentar.