Ratusan Bus Transjakarta Buatan Cina Akhirnya Menjadi Besi Rongsokan
Ratusan Bus Transjakarta Buatan Cina Akhirnya Menjadi Besi Rongsokan

Ratusan Bus Transjakarta Buatan Cina Akhirnya Menjadi Besi Rongsokan

Bus-bus yang dibiarkan menjadi bangkai ini kini juga sudah bercampur dengan ilalang yang tumbuh meninggi di sekitarnya



JARILANGIT.COM - Bus merek asal negeri tirai bambu, Zhongtong sempat menjadi armada bus Transjakarta. Namun belakangan ini sudah tak terlihat wara-wiri melayani penumpang.

Seperti yang dikatakan Asisten Direktur Operasi PT Mayasari Bakti Ahmad Zulkifli saat ini lebih sering menggunakan produk bus asal pabrikan Jepang dan Eropa.

"Harga tidak membohongi, waktu zaman Ahok bus China sekarang peredarannya sudah kemana tahu, sekarang di jalanan ada merk Volvo, Scania, Mercy. Merk Eropa katanya lebih nyaman.

Dan ternyata seperti yang dilansir Tribun Bogor..
Ratusan bus Transjakarta yang merupakan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) terparkir bak mobil rongsokan di sebuah lahan kosong di Jalan Raya Dramaga - Bogor, Km.7, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.

Dari pantauan, Rabu (24/7/2019), bagian body luar bus-bus ini tampak sangat tak terawat dan rusak dimakan usia karena sudah terparkir selama 1 tahun.

Padahal, kondisi di dalam bus-bus berwarna oranye tersebut masih tampak laik digunakan bahkan sebagian di antaranya masih terbungkus plastik.

"Bus ini di sini ada sekitar 300-an," kata penjaga bus di lahan tersebut, Ahmad (30)

Terparkirnya ratusan bus ini disebabkan karena adanya pailit perusahaan.

Terpantau, di setiap bus-bus ini juga tertulis keterangan terkait status bus-bus Transjakarta tersebut yang merupakan Budel Pailit.


Di sana dituliskan bahwa ratusan bus ini berkaitan dengan PT. Putera Adi Karyajaya yang dalam pailit.

Sesuai dengan putusan perkara No.21/PDT. Sus-Pailit/2018/PN.Niaga.JKT.PST tertanggal 20 September 2018.

Mulai ada sejak Juni 2018

Camat Dramaga, Adi Henriana mengatakan bahwa bus-bus ini mulai ada di Dramaga pada Juni 2018 silam.

Saat itu, bus Transjakarta yang ada terhitung hanya ada 104 unit.

Namun pada Juli 2019 sekarang ini, jumlah unit bus Transjakarta yang terparkir telah bertambah.

"Pada saat bulan Juni 2018 kami mengecek keberadaan bus, itu baru sekitar 104 bus. Kalau kondisi yang sekarang ini sudah sekitar 300 bus," kata Adi.

Dia menjelaskan bahwa mesin bus-bus ini masih dalam kondisi bisa digunakan namun kondisi body bus banyak yang rusak.

"Ini merupakan aset perusahaan yang berdasarkan keputusan pengadilan dinyatakan pailit. Oleh karena itu sekarang dikuasakan kepada Kurator Lumban Tobing," ungkapnya.



"Kami sudah melakukan survei ke lokasi, tidak ada penanggung jawab, yang ada hanya penjaga lahan," kata Adi.

Kecamatan langsung menyurati pihak yang terkait keberadaan bus. Bus itu merupakan aset yang dikuasakan kepada kurator dari hasil Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.


"Kami sudah mengirim surat kepada pemilik terkait keberadaan bus. Kami mendapat balasan surat yang menyatakan, bus ini merupakan aset dari PT. Adi Teknik Ecopindo yang berdasarkan keputusan Pengadilan Niaga dinyatakan sebagai sebagai PT yang Pailit. Saat ini dikuasakan kepada kurator Lumban Tobing, pada saat itu jumlah bus 104 unit, saat ini sudah mencapai 300-an," kata Adi.

(Naufal Fauzy/TB/viva/otodetik)

 
Pilih sistem komentar sesuai akun anda ▼
Blogger

No comments

» Komentar anda sangat berguna untuk peningkatan mutu artikel
» Terima kasih bagi yang sudah menulis komentar.