JARILANGIT.COM - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah Hanung Triyono mengatakan dari trase sepanjang 35,181 Km itu terbagi menjadi tiga segmen. Yakni Kartasura-Karanganom 11,1 Km, Karanganom-Klaten 9,2 km, dan Klaten-Prambanan-manisrenggo 8,65 Km.
Jalan tol Solo-Jogja juga nyambung dengan tol Trans Jawa. Titik temunya di Kartasura. Yakni dari exit tol kartasura langsung nyambung menuju Jogja. Dari titik itu, tol akan melintasi Kabupaten Klaten di Jatinom dan Manisrenggo.
“Panjang jalan tol (Solo-Jogja) di Jateng 35,181 Km. Kalau yang di jogja, masih pembahasan trasenya,”
Hanung memberikan penjelasan jika campur tangan teknologi di Jalan Tol Solo-Jogja akan lebih kental. Ada kemungkinan akan lebih banyak menggunakan jalan layang sehingga menghindari persoalan pembebasan lahan yang biasanya berlarut-larut.
Sedangkan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Pemprov Jateng, Peni Rahayu mengatakan, untuk jalan tol ruas Solo-Jogja sudah mendapat persetujuan Pemprov Jogja.
"Artinya, ada kesepakatan antara Pemprov Jateng, dan Pemerintah Pusat," katanya, Sabtu (31/8).
Peni menjelaskan, dari total 91,93 kilometer itu, sebanyak 34 kilometer berada di wilayah Jawa Tengah. Diantaranya Kartosuro, Boyolali dan Klaten.
"Informasi yang didapat, trase tol di Yogyakarta sampai bandara (NYIA) sudah clear," tambah dia.
Disinggung mengenai ruas tol Bawen-Yogja, prosesnya baru akan dirapatkan Senin besok. Dia berharap tidak ada terlalu banyak perubahan dari rencana awal.
Dia mengharapkan, jalan tol Semarang-Yogja dapat terintegrasi dengan Candi Borobudur. Ia mengungkapkan, belum lama ini Pemprov Jateng telah mengajukan kawasan prioritas kepada presiden untuk mendukung peningkatan ekonomi nasional 7 persen.
"Kami harap bisa terjalin semua dan tidak ada hambatan berarti," pungkasnya.
(rmo dan semarang inside)