JARILANGIT.COM - Warga Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto nekat menanam pohon pisang di tengah Jalan Raya Jasem, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Lantaran jalan rusak itu tak kunjung diperbaiki.
Hal itu, merupakan bentuk protes warga terhadap pemerintah karena tak segera memperbaiki Jalan Trans Nasional yang menghubungkan antara Kabupaten dan Pasuruan. Padahal selama sebulan terakhir telah menyebabkan memakam korban.
“Minggu kemarin, seorang perempuan yang pulang belanjag terperosok di jalan ini hingga mengalami patah tangan,” ungkap Suroso (31) salah seorang warga Desa Jasem, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Senin (25/2/2019)
Terlihat, sebuah pohon pisang di tanam di dalam tong berwarna biru di tengah tengah jalan. Warga sengaja menandai lubang jalan dengan menanam pohon agar pengendara tak terperosok hingga membuat mereka celaka.
“Pohon pisang itu sengaja di tanam warga sekitar sejak Minggu kemarin. Karena di sepanjang jalan Raya Jasem khususnya yang dari arah Mojokerto ke Pasuruan kerap kali menelan korban,” tuturnya.
Kata Suroso, jika dihitung sejak dua bulan terakhir, kurang lebih sudah 30 lebih kejadian pengendara yang terperosok di jalan ini. Menurutnya, jalan rusak di jalan raya Ngoro mulai dari perbatasan masuk wilayah Ngoro tepatnya di Desa Ngoro mengalami kerusakan cukup parah.
“Kedalamannya juga bervariasi, sampai 20 sampai 30 centimeter. Namun yang terparah berada di jalan raya Jasem yang lokasinya ada di Dusun Jasem. Untuk lebaarnya sendiri bisa sampai satu meter,” tegasnya.
Hal yang sama juga dikatakan, Ahmad Habibi salah seorang warga yang turut serta menanam pohon pisang di tengah Jalan Raya Jasem. Kata Habibi di jalan Raya Jasem ini sebenarnya sudah pernah di tambal sulam, namun hal itu sudah lama. “Kurang lebih terakhir di tambal setahun yang lalu.” ungkapnya.
Menurut Habibi, jalan rusak ini terjadi sejak musim hujan tiba, dan kini jalan penghubung antara Kabupaten Mojokerto ke wilayah Pasuruan sudah rusak. “Berharap semoga jalanya seger di perbaiki oleh pemerintah agar tak lagi menelan korban apalagi sampai meninggal dunia,” tegasnya.
Sedangkan dari pantauan, beberapa lokasi di kabupaten Mojokerto terpantau masih banyak jalan yang berlubang. Diantaranya di jalan raya By Pass Mojokerto yang menghubungkan antara Surabaya, Mojokerto dan Jombang. (Z Arivin/Fk)