Gempa Bumi Berkekuatan 6,0 SR Guncang Bali, Gapura Nusa Dua Patah
Gempa Bumi Berkekuatan 6,0 SR Guncang Bali, Gapura Nusa Dua Patah

Gempa Bumi Berkekuatan 6,0 SR Guncang Bali, Gapura Nusa Dua Patah

Update Gempa Bali, BNPB: Satu Orang Luka dan 38 Bangunan Rusak termasuk di Jatim



JARILANGIT.COM - Masyarakat Bali dikagetkan dengan gempa bumi yang terjadi Selasa (16/7/2019) pagi. Getaran gempa terasa cukup kuat sehingga warga sempat panik dan berhamburan keluar rumah.

Warga sama sekali tidak menyangka bakal terjadi gempa. Berdasarkan data rekaman Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempat tersebut berkekuatan 6,0 Skala Richter (SR).

Laman BMKG menjelaskan bahwa gempa terjadi jam 07.18 WIB dengan pusat lokasi di 83 km Barat Daya Nusa Penida, Bali atau tepatnya 9.11 Lintang Selatan dan 114.54 Bujut Timur.


Sementara itu salah satu warga Bali, Made Budana mengaku kaget saat mengetahui ada gempa. "Tadi pas lagi ada kegiatan adat setelah ngaben nenek di Batubulan, Sukawati, Gianyar. Tiba-tiba terasa ada gempa. Pada lari semua, cukup lama gempanya terasa," katanya saat dihubungi SINDOnews.

Wisatawan yang menginap di sejumlah hotel di kawasan Nusa Dua juga sempat berlarian keluar hotel menyelamatkan diri ke halaman. "Tadi pertama cukup keras gempanya, terus pelan, pelan, terus keras lagi. Sekitar 1 menitan terasanya," kata Angga yang saat kejadian sedang di Nusa Dua.

Bahkan saking kerasnya guncangan menyebabkan sebagian banguan gapura di pintu masuk Nusa Dua patah.

Update Gempa Bali, BNPB: Satu Orang Luka dan 38 Bangunan Rusak termasuk di Jatim

Dampak gempa bumi pada Selasa tadi pagi tidak hanya dirasakan di Bali, namun juga di Nusa Tenggara (NTB) dan Jatim. Gempa bumi dirasakan dalam skala intensitas V MMI di Badung dan Nusa Dua, skala intensitas IV MMI di Denpasar, Mataram, Lombok Tengah, dan Lombok Barat, skala intensitas III MMI di Karangkates, Sumbawa, Lombok Timur, serta Lombok Utara, dan skala intensitas II MMI di Jember dan Lumajang.

Pelaksana harian (Plh) Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo menjelaskan perkembangan dampak gempa di Bali, di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (16/7/2019). (Foto: iNews.id/Aditya Pratama)

Pelaksana harian (Plh) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Agus Wibowo mengatakan, 38 bangunan yang rusak meliputi wilayah Bali dan Jawa Timur (Jatim). Di dua daerah ini, terdapat enam unit rumah rusak, masing-masing dua rusak berat, dua rusak sedang, dan dua rusak ringan.

“Kemudian, lima unit sarana peribadatan, 11 unit sarana pendidikan, dua unit sarana kesehatan, tujuh unit kantor atau gedung pemerintah, lima unit fasilitas umum, satu unit hotel dan satu unit kios atau toko yang rusak,” kata Agus di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (16/7/2019).


Agus merinci, khusus di Bali, gempa bumi menyebabkan 25 bangunan rusak. Rinciannya, satu rumah roboh, satu rumah rusak, dua sarana peribadatan, 10 sarana pendidikan, enam kantor atau gedung pemerintah, tiga fasilitas umum, satu hotel, dan satu kios atau toko.

Sementara untuk di Jatim ada 13 bangunan rusak, terdiri atas dua rumah rusak sedang, dua rumah rusak ringan, tiga sarana peribadatan, dan satu sarana pendidikan. Kemudian, dua sarana kesehatan, satu gedung atau kantor pemerintahan, dan dua fasilitas umum yang rusak.

Agus menambahkan, hingga pukul 12.00 WIB tadi, telah terjadi 11 kali gempa susulan dengan kekuatan magnitudo 2,4 hingga 3,5. Penyebab gempa tersebut karena ada aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempeng Eurasia.

Source : Inews.id and mirrr.co uk

 
Pilih sistem komentar sesuai akun anda ▼
Blogger

No comments

» Komentar anda sangat berguna untuk peningkatan mutu artikel
» Terima kasih bagi yang sudah menulis komentar.