JARILANGIT.COM - Akibat musim kemarau sebagian warga Kampung Panyingkiran, Desa Keresek, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, terpaksa menggunakan air Sungai Cipacing. Kondisi air Sungai Cipacing keruh seperti air comberan.
Ujang (48), warga setempat, mengatakan untuk kebutuhan mandi, cuci, kakus (MCK), tidak ada pilihan lain kecuali menggunakan air Sungai Cipayung. Untuk kebutuhan air minum dan memasak warga terpaksa mencari dari sumber air yang berjarak sekitar 1 Km. Lokasi itu dapat dijangkau dengan cara berjalan kaki.
"Untuk mandi, cuci dan kakus di Sungai Cipacing, kalau untuk minum dan memasak dari sumber air yang jaraknya cukup jauh," ujarnya, Senin, 8 Juli 2019.
Walaupun kondisi air Sungai Cipacing kotor seperti air comberan, warga tiap tahun tetap menggunakan air di sungai tersebut. Karena ketersediaan air bersih di kampung Panyingkiran sangat terbatas.
"Di sini memang langganan kekeringan, tiap tahun kami pergunakan air Sungai Cipacing, walaupun kotor," ujar Ujang.
Menurut Ujang, tak jarang warga membeli air bersih untuk minum dan memasak dengan air kemasan. Agar tak membeli, warga meminta Pemerintah Kabupaten Garut agar menyuplai air bersih. "Kami berharap ada bantuan air bersih, agar tak membeli," ujarnya. (v)
Foto : warga-gunakan air sungai cipacing karena musim kemarau di garut Jawa Barat, (VIVA.co.id/ Diki Hidayat)