Lembaga quick count berkonspirasi dengan kekuasaan untuk memfreming kemenangan
Lembaga quick count berkonspirasi dengan kekuasaan untuk memfreming kemenangan

Lembaga quick count berkonspirasi dengan kekuasaan untuk memfreming kemenangan

Syahganda Nainggolan bersuara keras tentang Denny JA dkk. Syahganda merupakan salah satu mahasiswa ITB yang dipecat rektor karena menimpuk Menteri Dalam Negeri Rudini ketika itu



Soal Denny JA. Siapa dia sebenarnya menurut Anda ?

Denny JA ini orang oportunis saja. Dia itu aktifis. Pertama, dia memang bagus waktu membawa isu demokrasi dengan lembaga survei. Tapi di Indonesia ini kan, yang saya lihat waktu itu trennya, bisa cari uang banyak. Uangnya besar.

Saya kemarin survei dengan unit populasinya sepulau Jawa itu, dengan 600 responden pakai GPS, saya cuman butuh Rp 50 juta. Kalau Denny JA dan Kawan-kawan mungkin bisa Rp 500 juta. Mungkin ya, coba ditanya.

Kalau kontrak dia yang katanya 43 miliar itu benar nggak ?

Dia kan kontrak MM-an (miliaran) untuk jangka panjang. Angka 43 miliar itu untuk setahun. Kalau saya kan cuma sekali. Kalau mereka itu survei se-Indonesia bisa Rp1 miliar satu kali survei.

Apakah Denny JA pernah menceritakan anggaran setiap kali melakukan survei?

Nggak. Cuma dia selalu bilang ini duitnya kok kecil, waktu kita goda-goda. ‘Lu dapat 43 miliar, Den.’ Dia bilang, ‘Itu mah kecil…’ Angka segitu, 43 miliar, dia bilang malah masih.

Artinya benar angka tersebut?

Nggak tahu. Tapi kemarin dia bantah di media. Dia bilang itu ecek-ecek saja. Dia bilang itu obrolan ecek-ecek. Ya sudah. Tapi kita nggak bisa tahu. Dia bercanda saja.

Kalau soal proyek survei yang ia tawarkan ke Pak Prabowo itu benar ?

Saya nggak tahu. Itu kan dari orangnya Prabowo, nggak bisa saya katakan. Informasinya harus dari dua pihak. Tapi Denny itu di kelompok Jokowi.

Setahu saya, lembaga survei ini kan bukan melakukan survei saja; mereka juga konsultan. Uangnya campur. Nggak tahu bagaimana pembagiannya.

Yang konsultannya ini, kerjanya bagaimana membuat masyarakat yang disurvei sesuai dengan keinginan mereka. Dalam permainan itu, ada yang namanya positive campaign, negative campaign, dan black campaign.

Mereka bilang, “Kami tidak sampai ke black campaign, cuma di positive sama negative.” Tapi kan kita nggak tahu.

Kalau kita lihat tulisannya Denny JA, di sana banyak sekali yang sifatnya SARA. Dalam pengertian menjorok-jorokan Islam agar dibenci orang. Ngeri Denny itu! Seharusnya SARA itu nggak boleh dipancing.

  13
Pilih sistem komentar sesuai akun anda ▼
Blogger

No comments

» Komentar anda sangat berguna untuk peningkatan mutu artikel
» Terima kasih bagi yang sudah menulis komentar.