Lembaga quick count berkonspirasi dengan kekuasaan untuk memfreming kemenangan
Lembaga quick count berkonspirasi dengan kekuasaan untuk memfreming kemenangan

Lembaga quick count berkonspirasi dengan kekuasaan untuk memfreming kemenangan

Syahganda Nainggolan bersuara keras tentang Denny JA dkk. Syahganda merupakan salah satu mahasiswa ITB yang dipecat rektor karena menimpuk Menteri Dalam Negeri Rudini ketika itu



Katanya Anda pernah diajak oleh Denny JA untuk bergabung…

Iya, itu dia bilang tadi ecek-ecek. Dia bilang, “Gan lu ikut gue dong, kita cari duit sama, biar lu kaya. Gue kasian lu miskin terus”. Saya bilang, “Den, gue aktivis idealis, karena saya dikader sama Hariman Siregar. Saya mau jadi aktivis benar, bukan mau jadi seperti ini...”

Bagaimana cerita tentang website Jurdil2019.org yang memenangkan Prabowo? Kementerian Komunikasi dan Informatika, atas saran dari Bawaslu, telah memblokir situs mereka karena diangap menyalahgunakan kewenangan sebagai pengawas pemilu. Alumi ITB kan terlibat di Jurdil2019.org?

Itu kan real count. Mereka menghitung semua TPS. Jadi ini bangsa-bangsa gila, bangsa sakit, bangsa kita ini. Anda bayangkan: kita [di KPU] punya uang Rp 25 triliun. Kalau punya uang sebanyak itu, Anda butuh berapa jam sih untuk mengetahui hasil seluruh Indonesia ini? Lama-nggak, sih? Kan tinggal difoto, lalu dikirim.

Dalam tempo 2 jam setelah dihitung, itu sudah selesai. Karena di Indonesia Timur dia sudah selesai duluan 2 jam, Indonesia Tengah 1 jam. Indonesia Barat saat itu kan tinggal sedikit. Jadi sebenarnya 2 atau 3 jam sudah selesai. Bukan yang harus diumumkan ke publik; itu bisa lama. Di Amerika juga sama, lama.

Di sana logistiknya dibawa pakai helikopter ke sekolah-sekolah. Kalau kita kan logistiknya dibawa ke tempat yang nggak jelas, bisa tiba-tiba malamnya yang di ruko dibawa kabur. Kalau di Amerika dibawa ke gudangnya rumah sakit dan sekolah. Jadi lebih aman dan publik mengawasi sehingga steril.

Kan ada video viral itu yang pindahin logistik malam-malam di Bekasi. Itu dari istrinya Pak Agus Sutomo, yang paling legendaris sebagai Komandan Kopassus. Dia ini yang membantu menantunya Luhut Binsar Pandjaitan yang terkena kasus saat menyerang orang di Lapas Cebongan, Yogjakarta.

Jadi ini pemilu paling brutal! Bukan soal menang atau kalah. Kalau seperti saya sih, nggak ada urusan 01 atau 02 menang. Ya, kalau dia menang benar ya, kita senang juga. Hak dialah kalau dia menang.

Tapi kalau seperti ini kan, pilihan rakyat yang mana kita nggak tahu, karena main curang. Tahun 2014 juga begitu. Sekarang terjadi lagi.

Kamu ini membangun sebuah bangsa atau apa? Kan itu saja. Kalau kita mau menang-menangan, ya gampanglah. Apalagi orang yang berkuasa, gampang banget. Punya instrumen semuanya. Tapi kalau seperti kita pelaku reformasi, sedih saja.

Kalau di luar negeri kan, seperti Jepang, Korea, nggak mampu, ya mundur, bukan cari-cari jabatan. Saya sih gitu prinsipnya. Kalau dia gila kuasa ya, biarin aja. Makanya saya bilang ke kubu Prabowo: biarin aja dia jadi presiden, yang penting nggak usah diakuin.

Tapi kan bisa pecah-belah kalau seperti itu prinsipnya…

Kan kita ini oposisi. Oposisi kan pasti di pihak yang lemah. Masa’ dituduh pencipta hoaks ? Mana mungkin pencipta hoaks itu oposisi…

Mungkin ada, tetapi secara perbandingan sudah nggak normal tuduhan itu. Di seluruh dunia yang menciptakan hoaks itu adalah yang berkuasa, petahana. Masa orang pencipta hoaks adalah orang yang dia kontrol, padahal dia tahu semuanya. Nggak mungkin. Logika anak SD saja sudah tahu, yang menciptakan hoaks itu pemerintah.

Saya kan dekat juga sama Tito [Kapolri Jenderal Tito Karnavian] dan Teten [Tetan Masduki]. Tapi kalau kita melihat mereka ini kok begitu…

Kalau mau berkuasa ya, jangan begitulah. Bahkan Pramono Anung tawarin saya eselon 1, jadi staf khusus Din Syamsuddin. Luhut (Luhut Binsar Panjaitan) malah minta saya jadi staf khusus Presiden bareng Ali Mochtar Ngabalin. Saya sudah sampai di depan ruangan Luhut. Tapi saya masih ragu, jadi nggak jadi.

(Nikolaus Tolen\P. Hasudungan Sirait)

  16
Pilih sistem komentar sesuai akun anda ▼
Blogger

No comments

» Komentar anda sangat berguna untuk peningkatan mutu artikel
» Terima kasih bagi yang sudah menulis komentar.