Modus Operandi Rentenir Online Menjebak Mangsa
Modus Operandi Rentenir Online Menjebak Mangsa

Modus Operandi Rentenir Online Menjebak Mangsa

Ada Ribuan aduan nasabah pinjaman online yang mengeluh kena jeratan bunga yang tiba-tiba menggunung. Bahkan ada penagih yang bilang ke peminjam: sudah deh saya beli kamu saja, kamu tari telanjang nanti utangmu saya anggap lunas



Artikel ini cukup panjang, oleh karena itu kami bagi dalam beberapa bagian agar tak bosan dibaca dan tersampaikan maksud dari penulisan ceritanya..

Perusahaan pinjaman online terus tumbuh kendati pemerintah semakin banyak membekukan aplikasi ilegal. Intimidasi dan bunga pinjaman gila-gilaan.

PERUSAHAAN pinjaman online mulai marak pada 2016, setelah pemerintah Cina mengatur industri keuangan digital dan mengawasi aliran pinjaman. Ribuan perusahaan pinjaman online orang-ke-orang (peer-to-peer lending) tutup karena pindah ke luar Tiongkok. Dalam risetnya pada 30 Juni 2018, Fintech Risk Analytic Platform Cina menyebutkan jumlah aplikasi pinjaman turun 65 persen menjadi 2.114 platform setelah regulasi itu.

Selain pindah ke lain negara yang belum mengatur soal pinjaman melalui aplikasi itu, perusahaan teknologi keuangan Cina tutup karena dibekukan pemerintah karena tak berizin dan dibobol oleh karyawannya sendiri. Sisanya tutup karena tak mendapat investor baru dan tingginya angka gagal bayar nasabah.

Direktur Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Fintech Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hendrikus Passagi mengatakan Indonesia menjadi pasar baru pinjaman online setelah regulasi pemerintah Cina itu. Selain karena belum ketat aturannya, perusahaan Cina memanfaatkan budaya gotong-royong orang Indonesia yang cocok dengan model bisnis pinjaman mikro. “Sejak Maret 2018, perusahaan yang mendaftar ke OJK terus naik,” katanya.

Perusahaan yang langsung mempraktikkan bisnis mereka jauh lebih banyak ketimbang yang mau repot mengurus izin. Dengan modal besar, mereka merekrut para pegawai dengan iming-iming gaji besar perusahaan rintisan (start-up) digital. “Saya sampai lupa mengecek legalitas Vloan saat wawancara kerja,” kata Indra Sucipto.

  72
Pilih sistem komentar sesuai akun anda ▼
Blogger

No comments

» Komentar anda sangat berguna untuk peningkatan mutu artikel
» Terima kasih bagi yang sudah menulis komentar.